Daun katuk sampai kini dikira bermanfaat menolong beberapa
ibu yang tengah menyusui anaknya.
Bahan alami yang tumbuh subur di Indonesia nyatanya menaruh
segudang manfaat. Daun katuk yang sampai kini di kenal juga sebagai sayuran
pelancar Air Susu Ibu juga bermanfaat menghindar penyebaran sel kanker
payudara.
Yaitu Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seseorang peneliti
wanita Indonesia yang sukses membuka manfaat teranyar dari daun itu. Ciri-ciri
sayuran Indonesia yang unik serta bermanfaat membuatnya jatuh hati sampai
tertarik lakukan riset selanjutnya tentang daun katuk.
" Ciri-ciri daun katuk sesungguhnya sama juga dengan
kedelai yang dapat menghindar berkembangnya sel kanker, cuma saja daun katuk
mempunyai type flavonoid yang tidak sama dengan kacang kedelai, " ucap
Drh. Fitriya waktu didapati Dream, Rabu, 15 Oktober 2014.
Di tangan wanita kelahiran 32 th. silam ini, sistem riset
yang dikerjakannya memanglah baru hingga pada step penelaahan. Dibutuhkan
kajian lebih jauh untuk mempelajari manfaat daun katuk dalam kurangi resiko
serangan kanker payudara.
Pada awal mulanya, wanita yang mengakui senang pada semuanya
perihal riset ini mengakui sering mempelajari manfaat kacang kedelai.
" Ini untuk pertama kalinya untuk saya mempelajari
katuk, walau keduanya sama mempunyai kandungan flavonoid tetapi macamnya tidak
sama dengan kedelai serta dalam riset kesempatan ini saya fokusnya lebih ke
caverol dalam daun katuk, " tandasnya.
Sesudah proposal yang diserahkannya dipilih dalam program
For Women in Science, lulusan Institut Pertanian Bogor ini mengakui masih juga
dalam step awal untuk lihat ada tidaknya potensi daun katuk juga sebagai
pencegah tumbuhnya sel kanker payudara.
Untuk bagian setelah itu Drh. Fitriya mengakui bakal
mengawali menguji cobalah penelitiannya di bekas th. 2014
" Riset saya kesempatan ini butuh meneliti lebih jauh
perihal kelenjar susu serta dampak bahan makanan yang memiliki kandungan
flavonoid, dalam soal ini daun katuk. Bila pada awal mulanya perihal
mengkonsumsi kedelai serta pengaruhnya terhadal kemungkinan diserang kanker
payudara, " katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar