Kamis, 23 Oktober 2014

Peneliti IPB Ungkap Obat Kanker dari Daun Katuk





Daun katuk sampai kini dikira bermanfaat menolong beberapa ibu yang tengah menyusui anaknya.
Bahan alami yang tumbuh subur di Indonesia nyatanya menaruh segudang manfaat. Daun katuk yang sampai kini di kenal juga sebagai sayuran pelancar Air Susu Ibu juga bermanfaat menghindar penyebaran sel kanker payudara.

Yaitu Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD, seseorang peneliti wanita Indonesia yang sukses membuka manfaat teranyar dari daun itu. Ciri-ciri sayuran Indonesia yang unik serta bermanfaat membuatnya jatuh hati sampai tertarik lakukan riset selanjutnya tentang daun katuk.

" Ciri-ciri daun katuk sesungguhnya sama juga dengan kedelai yang dapat menghindar berkembangnya sel kanker, cuma saja daun katuk mempunyai type flavonoid yang tidak sama dengan kacang kedelai, " ucap Drh. Fitriya waktu didapati Dream, Rabu, 15 Oktober 2014.

Di tangan wanita kelahiran 32 th. silam ini, sistem riset yang dikerjakannya memanglah baru hingga pada step penelaahan. Dibutuhkan kajian lebih jauh untuk mempelajari manfaat daun katuk dalam kurangi resiko serangan kanker payudara.

Pada awal mulanya, wanita yang mengakui senang pada semuanya perihal riset ini mengakui sering mempelajari manfaat kacang kedelai.

" Ini untuk pertama kalinya untuk saya mempelajari katuk, walau keduanya sama mempunyai kandungan flavonoid tetapi macamnya tidak sama dengan kedelai serta dalam riset kesempatan ini saya fokusnya lebih ke caverol dalam daun katuk, " tandasnya.

Sesudah proposal yang diserahkannya dipilih dalam program For Women in Science, lulusan Institut Pertanian Bogor ini mengakui masih juga dalam step awal untuk lihat ada tidaknya potensi daun katuk juga sebagai pencegah tumbuhnya sel kanker payudara.

Untuk bagian setelah itu Drh. Fitriya mengakui bakal mengawali menguji cobalah penelitiannya di bekas th. 2014

" Riset saya kesempatan ini butuh meneliti lebih jauh perihal kelenjar susu serta dampak bahan makanan yang memiliki kandungan flavonoid, dalam soal ini daun katuk. Bila pada awal mulanya perihal mengkonsumsi kedelai serta pengaruhnya terhadal kemungkinan diserang kanker payudara, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar